BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Yang
melatarbelakangi masalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas sesuai
dengan mata kuliah yang sedang dipelajari dan ditugaskan oleh dosen pembimbing
dengan judul “ Skenario Pembelajaran Yang Menggunakan Metode Belajar”.
Untuk
memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan maka pembelajaran itu harus
memiliki skenario yang baik, karena skenario merupakan salah satu diantara yang
paling penting untuk kelancaran dalam proses pembelajaran. Dengan adanya
skenario seorang pendidik akan lebih mudah melakukan pembelajaran sesuai dengan
yang direncanakan. Sehingga pembelajaran akan lebih efektif.
1.2 Tujuan
Adapun
tujuan pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana skenario
pembelajaran itu, sehingga mempermudah seorang guru untuk melakukan suatu
pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.2.1 Pengertian
Skenario
Pengertian
secara umum, skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar
suatu peristiwa terjadi sesuai yang diinginkan. Pengertian Khusus , Skenario
adalah naskah cerita yang ditulis dengan istilah-istilah kamera yang digunakan
sebagai panduan untuk pembuatan sebuah tayangan ( Film, Sinema ,
Elektronik/Sinetron Drama).
Menurut
Peter Scwartz, skenario adalah a tool (for) ordering one’s perseption about
alternative future environments in which one’s decision might be played out
right. Jadi skenario adalah sebuah gambaran yang konsisten tentang berbagai
kemungkinan (keadaan) yang dapat terjadi di masa yang akan datang. Jika melihat
definisi di atas maka dapat dijabarkan bahwa skenario bukanlah sebuah
forecasting (ramalan) dalam pengertian bahwa skenario bukanlah sebuah proyeksi
masa depan dari data yang ada pada masa kini. Skenario juga bukan sebuah visi
(vision) atau kondisi masa depan yang diinginkan.
Pengertian
pembelajaran sangat luas, ada beberapa pengertian pembelajaran dari beberapa
sumber yakni :
Pembelajaran
adalah proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar, guru dan siswa
saling bertukar informasi. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun
meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur
yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran (Oemar Hamalik, 1995:57).
Pembelajaran
secara etimologis dalam kamus bahasa Indonesia, berasal dari kata “ajar dan
belajar”, ajar berarti petunjuk yang diberikan kepada orang lain agar
diketahui. Secara terminologis belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian
ilmu, membaca dan berlatih atau berubah tingkah laku atau tanggapan yang
disebabkan oleh pengalaman. Tabrani berpendapat bahwa “Pembelajaran pada
dasarnya adalah proses mengkoordinasikan sejumlah tujuan, bahan, metode alat
dan penilaian. “Pembelajaran adalah proses cara menjadikan orang atau makhluk
hidup belajar, atau proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya,
sehingga terjadi pengaruh prilaku kearah yang lebih baru. Bagne dalam bukunya
Margaret E. Bell Bliedier mengungkapkan bahwa “Pembelajaran diartikan sebagai
cara dari guru guna mendukung terjadinya kegiatan belajar yang dilakukan
siswa”.
2.2.3 Pengertian
Skenario Pembelajaran
Setelah
kita mengetahui pengertian skenario dan pengertian pembelajaran, maka kita
dapat mengambil kesimpulan pengertian skenario pembelajaran merupakan urutan
cerita yang disusun oleh seseorang guru agar suatu peristiwa pembelajaran
terjadi sesuai dengan yang diinginkan.
2.2 Langkah-Langkah
Pembuatan Skenario
Dalam
skenario terdapat langkah-langkah pembuatan scenario diantaranya:
·
Identify focal Issue (focal Concern) or
decision.
Maksudnya
adalah mengidentifikasikan isu utama atau masalah utama yang akan menjadi fokus
untuk dijawab atau untuk diambil keputusannya.
·
Identify Key Forces.
Maksudnya
adalah mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang diperkirakan akan mempengaruhi
focal issue di masa yang akan datang.
·
Identfy Driving Forces change drivers).
Dalam
langkah ini harus mampu mengidentifikasi kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong
perubahan-perubahan yang berkaitan dengan key forces di atas. Secara umum dalam
konteks ilmu sosial dan ilmu politik, driving forces yang sering sekali
teridentifikasi adalah faktor sosial, faktor politik dan faktor ekonomi.
·
Identidikasi Ketidakpastian (Identify
Uncertainty).
Dalam
langkah ini harus mencoba mengidentifikasi ketidakpastian dari berbagai hal
yang erat kaitannya dengan sosial, politk, dan ekonomi.
·
Selecting the scenario logic.
Di
dalam tahap ini, kita harus menyusun logika skenario melalui suatu kualitatif
terutama melalui wawancara mendalam atau dengan malakukan Fokus Group
Discussion untuk mendapatkan suatu skenario dengan alternative-alternatif
lainnya secara logis.
·
Fleshing out the scenario.
Tahap
ini merupakan tahap penguatan skenario. Pada tahap ni, perumus skenario dapat
menambahkan berbagai data sekunder dan trennya untuk memperkuat berbagai
pendapat dari narasumber dan para ahli yang sudah didapat dan ditulis pada
tahap sebelumnya.
Skenario
yang telah terbentuk dengan berbagai alternatifnya ini kemudian digunakan untuk
menggambarkan tantangan bagi suatu organisasi (Negara, militer, perusahaan, dan
lain-lain). Gambaran dari tantangan tersebutlah bersama-sama dengan penilaian
terhadap kondisi organisasi yang ada dipakai untuk menetapakan suatu stratedi
(scenario planning) apa yang akan dibuat bagi kepentingan organisasi untuk
tetap bertahan, atau untuk dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan kata
lain, jika skenario telah selesai dideskripsikan dan tantangan telah
dirumuskan, maka langkah berikutnya adalah merumuskan strategi yang harus
dibangun dan dijalankan agar skenario buruk yang mungkin terjadi dapat
dihindari.
2.3 Langkah Kerja
Menyiapkan Skenario Pembelajaran
Terdapat
beberapa langkah kerja dalam menyiapkan skenario pembelajaran, diantaranya:
·
Pelajari LKS (Lembar Kerja Soal) yang
akan digunakan oleh siswa guna mengetahui materi apa yang akan dipelajari dan
dengan cara bagaimana guru akan memfasilitasi peserta didik.
·
Tentukan waktu, peralatan atau alat
bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran.
·
Tulis langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam proses pembelajaran sesuai dengan tahapan-tahapan pembelajaran
yang direncanakan.
·
Langkah-langkah pembelajaran ditulis
secara lengkap.
·
Tuliskan rencana penilaian terhadap
kegiatan belajar.
·
Kriteria keberhasilan hasil penilaian
dapat dirinci secara detail dan mencakup tiga rangkap yaitu kognitif, afektif,
dan psikomotor.
2.4 Contoh Skenario Pembelajaran
Mata
Pelajaran : Bahasa Arab
Satuan
Pendidikan : Sekolah Dasar
Kelas/Semester
: IV / 2
Waktu
: 2
jam pelajaran
Ø Kompetensi
Dasar
·
Mengenal mufrodat (kosakata), minimal
disekitar kelas.
·
Hasil Belajar
·
Siswa mampu menyebutkan kosakata yang
telah diajarkan.
·
Indikator Hasil Belajar
·
Mengetahui mufrodat (kosakata) disekitar
lingkungannya.
·
Menuliskan mufrodat (kosakata) yang akan
dipelajari.
·
Menghafal mufrodat (kosakata) disekitar
lingkungannya.
·
Menyebutkan mufrodat yang kelah dihafal.
·
Mengaplikasikan mufrodat dalam
kesehariannya di kelas.
2.5 Skenario
Pembelajaran
Ø Pendahuluan
Pengorganisasian kelompok kecil untuk membangkitkan motivasi belajar siswa,
guru menunjukkan beberapa mufrodat di kelas dan murid menyebutkannya.
Ø Kegiatan
Inti
Guru
menyuruh siswa untuk menyebutkan kosakata yang ditunjukan oleh guru.
Salah
seorang siswa menyebutkan semua kosakata yang telah disampaikan guru.
Guru
menyuruh siswa untuk mencari teman agar bisa berkomunikasi satu sama lain.
Guru
menyuruh membuat kalimat dari salah satu mufrodat yang telah disampaikan.
Ø Penutup
Guru
mengajukan pertanyaan untuk menguji pemahaman siswa.
Dengan
bimbingan guru siswa membuat kalimat dari mufrodat tersebut sebagai suatu
catatan.
Guru
memberikan motivasi agar mufrodat yang telah diajarkan dan dihafal siswa dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2.6 Alat dan Bahan
Alat
dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran adalah: benda disekitar kelas
(buku, pensil, penghapus, jendela, pintu dan lain-lain).
Penilaian
performa, pengamatan pada saat siswa melakukan komunikasi dengan temannya.Tes
lisan, tanya jawab tentang kegiatan yang baru dilakukan siswa.. sesuai dengan
indikator kompetnsi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan tes tulis.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebuah
sistem pembelajaran akan lancar sesuai dengan harapan seorang pendidik atau
guru, hal ini akan tercapai apabila memenuhi salah satu syarat dalam komponen
pembelajaran. Dan sebagaimana dijelaskan di muka, skenario adalah salah satu
diantara yang paling penting dalam kelancaran proses pembelajaran.
Dalam
penyusunan skenario pun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya
adalah langkah-langkah pembuatan skenario pembelajaran tersebut,
langkah-langkahnya antara lain:
Kita
harus mempelajari LKS (Lembar Kerja Soal) yang akan digunakan oleh siswa guna
mengetahui materi apa yang akan dipelajari dan dengan cara bagaimana guru akan
memfasilitasi peserta didik
Kita
harus menulis langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran,
sesuai dengan tahapan-tahapan pembelajaran yang direncanakan. Dan
langkah-langkah pembelajaran tersebut ditulis secara lengkap tentang apa yang
dilakukan oleh guru terhadap siswa.
Kita
harus menuliskan rencana penilaian terhadap kagiatan belajar peserta didik.
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan pada setiap
akhir kegiatan pembelajaran.
No comments:
Post a Comment