Saturday, 31 March 2018

ANALISIS RASIO


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan.
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis semacam ini mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa hal :
1.      Menentukan dengan jelas tujuan analisis
2.      Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan dan rasio-rasio keuangan yang diturunkan dari laporan keuangan tersebut
3.      Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan
Sebelum melakukan analisis seorang analis harus memahami ketiga langkah diatas,baru kemudian melakukan analisis dengan menggunakan alat-alat analisis seperti rasio-rasio keuangan atau rasio-rasio lainnya.
Dalam melakukan analisis terhadap laporan keuangan tersebut diperlukan beberapa tolak ukur. Analisis yang biasa dipakai adalah rasio atau indeks yang merupakan perbandingan di antara data-data keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan alat utama yang dapat digunakan dalam melakukan analisis terhadap laporan keuangan.
Melalui analisis rasio dapat dihasilkan pengukuran dalam bentuk rasio atau relatif dan bukan dalam angka yang absolut. Dengan demikian dapat mempermudah dalam melihat perubahanperubahan yang terjadi, apakah menunjukkan arah yang tetap, meningkat atau bahkan menurun. Faktor-faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian analisis adalah tingkat likuiditas, profitabilitas atau rentabilitas, solvabilitas dan aktivitas. Likuiditas dapat menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih. Profitabilitas dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Solvabilitas dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Aktivitas dapat mengukur sejauh mana efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya.

1.2  Rumusan Masalah
v  Apa itu Analisis Rasio?

1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Untuk Mengetauhi Analisis Rasio.
1.3.2 Manfaat
v  Bagi penulis adalah agar dapat mengetahui dan memahami arti dan manfaat dari Analisis Rasio
v  Agar berguna sebagai informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya teman-teman mahasiswa yang ingin mempelajari tentang Analisis Rasio.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Analisis Rasio
2.1.1. Pengertian Analisis Rasio
Analisis rasio adalah analisis laporan keuangan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan (kemampuan) keuangan perusahaan pada suatu periode dengan cara menghubungkan (mengadakan rasio) antara jumlah akun yang satu dengan jumlah akun yang lain.
Rasio keuangan ini akan mempunyai arti apabila dikaitkan dengan kriteria (rule of thumb), rasio sebelumnya dan rasio industri.
Rasio keuangan dapat dibedakan menjadi 3 jenis:
1. Rasio Likuiditas:
Carrent ratio; Acid Tes ratio;  Cash ratio;  Perputaran piutang;  Periode pengum-pulan piutang; Perputaran persediaan; Periode persediaan; dan  Perputaran modal kerja.
2. Rasio Solvabilitas:
Rasio modal dgn aktiva;  Rasio modal dgn aktiva tetap;  Rasio aktiva tetap dgn hutang jk pjng;  Nilai buku saham proritas;  nilai buku Saham biasa; Rasio hutang jk pjng dgn modal sendiri; Rasio hutang dgn modal sendiri;  dan Rasio hutang dgn aktiva.
3. Rasio Rentabilitas:  Rasio laba usaha dgn aktiva usaha, Perputaran aktiva usaha; Gross margin ratio; Operating margin ratio; Net margin  ratio;  Operating Ratio; Rate of ROI, Net rate of ROI; Rentabilitas modal sendiri; dan Laba per lembar biasa

1. Rasio Likuiditas:
a. Carrent ratio                             = Aktiva Lancar : Hutang Lancar
b. Acid Tes ratio                          =  (Aktiva Lancar – Persediaan) : Hutang Lancar
c. Cash ratio                                 =  (Kas + Efek) : Hutang Lancar
d. Perputaran Piutang                  = Penjualan : Rata-rata Piutang
e. Periode Pengumpulan Piutang = 360 : Perputaran Piutang
f. Perputaran Persediaan              = Harga Pokok : Rata-rata Persediaan
g. Periode Persediaan                   = 360 : Perputaran Persediaan
h. Perputaran Modal Kerja           = Penjualan : Modal Kerja Rata-rata

2. Rasio Solvabilitas:
a. Rasio Modal dgn Aktiva                 = Modal Sendiri : Aktiva
b. Rasio Modal dgn Aktiva Tetap      = Modal Sendiri : Aktiva Tetap
c. Rasio Aktiva Ttp dgn Hut. Jk Pjng = Aktiva Tetap : Hut.Jk.Pjng
d. Nilai Buku Saham Proritas                         = Jml Nominal : Shm Beredar
e. Nilai Buku Saham Biasa                 = Hak Shm Biasa : Shm Beredar
f. Rasio Hut.Jk Pjng dgn Modal Sendiri = Hut.Jk.Pjng : Modal Sendiri
g. Rasio Hutang dgn Modal Sendiri   = Hutang : Modal Sendiri
h. Rasio Hutang dgn Aktiva               = Hutang : Aktiv

3. Rasio Rentabilitas:
a. Rasio Laba usaha dgn Aktiva usaha = Laba usaha : Aktiva usaha
b. Perputaran Aktiva usaha         = Penjualan : Aktiva usaha
c. Gross Margin Ratio                 = Laba kotor : Penjualan
d. Operating Margin Ratio          = Laba usaha : Penjualan
e. Net Margin  Ratio                   = (Laba bersih – Pajak) : Penjualan
f. Operating Ratio                       = (Harga pokok + Biaya operasi) : Penjualan
g. Rate of ROI                            = Laba bersih sblm pajak : Aktiva usaha
h. Net Rate of ROI                     =  Laba bersih ssdh pajak : Aktiva usaha
i. Rentabilitas modal sendiri       = Laba bersih ssdh pajak : Modal sendiri
j. Laba per lembar biasa              = Laba saham biasa : Saham biasa beredar







2.1.2. Soal dan Penyelesaian Analisis Rasio
 Soal:
Laporan keuangan PT JAYA ABADI  pada akhir tahun 2004 sbb.:
PT. Jaya ABADI
NERACA
 Per 31 Desember 2004
AKTIVA:
Kas                                                                                          Rp.    390.000,00
Surat-surat berharga                                                                Rp.    170.000,00
Piutang Dagang                                                                      Rp.    850.000,00
Persediaan                                                                               Rp.   900.000,00
Investasi Jk Panjang                                                                Rp.   190.000,00
Aktiva Tetap                                                                           Rp. 2.000.000,00
Akum Peny. Aktiva Tetap                                                     (Rp.    300.000,00)
Jumlah Aktiva                                                                         Rp. 4.200.000,00

KEWAJIBAN & MODAL:
Utang Lancar                                                                          Rp.     900.000,00
Utang Jk. Panjang                                                                   Rp.   1.550.000,00
Modal Saham Biasa (nom.Rp.1.000,00)                                 Rp.  1.200.000,00
Laba Ditahan                                                                          Rp.     550.000,00
Jumlah Kewajiban dan Modal                                                Rp.   4.200.000,00

PT. Jaya ABADI
PERHITUNGAN RUGI-LABA
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember  2004
Penjualan                                                                     Rp. 4.720.000,00
Harga Pokok Penjualan                                               (Rp. 2.670.000,00)
Laba Kotor                                                                  Rp.  2.050.000,00
Biaya Usaha                                                                (Rp. 1.470.000,00)
Laba sebelum Bunga dan Pajak                                  Rp.     580.000,00
Pendapatan Bunga                                                      Rp.      19.000,00
Beban Bunga                                                              (Rp.   155.000,00)
Laba sebelum Pajak                                                    Rp.    444.000,00
Pajak (40%)                                                                   (Rp.   178.000,00)      
Laba Bersih                                                                 Rp.    266.000,00
Diminta:
Buatlah analisis rasio laporan keuangan! Bagaimana kesimpulannya


Penyelesaian:
v  Mempelajari secara menyeluruh  isi laporan keuangan
v  Perlu adanya penyusunan kembali laporan keuangan sesuai dengan SAK.
v  Menyusun kembali lap. keu.  sesuai dengan SAK dan tujuan analisis.
PT. Jaya ABADI
NERACA
Per 31 Desember 2004
AKTIVA:
Aktiva Lancar:
Kas                                                      Rp.   390.000,00
Surat-surat berharga                            Rp.  170.000,00
Piutang Dagang                                  Rp.   850.000,00
Persediaan                                           Rp.   900.000,00
Jumlah Aktiva lancer                                                              Rp. 2.310.000,00
Investasi Jk Panjang:
Investasi Jk Panjang                                                                Rp.    190.000,00
Aktiva Tetap:
Aktiva Tetap                                       Rp. 2.000.000,00
Akum Peny. Aktiva Tetap                  (Rp.    300.000,00)
Nilai buku  Aktiva tetap                                                         Rp. 1.700.000,00
Total  Aktiva                                                                            Rp. 4.200.000,00
KEWAJIBAN & MODAL:
Utang Lancar:
Utang Lancar                                                              Rp.     900.000,00
Utang Jk Panjang:
Utang Jk. Panjang                                                       Rp.   1.550.000,00
Modal:
Modal Saham Biasa    Rp.  1.200.000,00
Laba Ditahan              Rp.    550.000,00
Jumlah Modal                                                             Rp.  1.750.000,00       
Total Kewajiban dan Modal                                        Rp.   4.200.000,00

PT. Jaya ABADI
PERHITUNGAN  RUGI-LABA
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember  2004
Penjualan                                                                     Rp. 4.720.000,00
Harga Pokok Penjualan                                               (Rp. 2.670.000,00)
Laba Kotor                                                                  Rp.  2.050.000,00
Biaya Usaha                                                                 (Rp. 1.470.000,00)
Laba sebelum Bunga dan Pajak                                  Rp.     580.000,00
Pendapatan Bunga                                                      Rp.      19.000,00
Beban Bunga                                                              (Rp.   155.000,00)
Laba sebelum Pajak                                                    Rp.    444.000,00
Pajak (40%)                                                                 (Rp.   178.000,00)      
Laba Bersih                                                                 Rp.    266.000,0

v  Melakukan perhitungan analisis dan interpretasi hasil analisis
Perhitungan:
1. Rasio Likuiditas:
a. Carrent ratio    = Aktiva Lancar : Hutang Lancar
=  Rp. 2.310.000,00 : Rp. 900.000,00
= 2,56 : 1
b. Acid Tes ratio =  (Aktiva Lancar – Persediaan) : Hutang Lancar
=  (Rp. 2.310.000,00 – Rp.900.000,00) : Rp.900.000,00
= Rp.1.410.000,00 : Rp.900.000,00
= 1,56 : 1
Dst.
2. Rasio Solvabilitas:
a. Rasio Modal dgn Aktiva = Modal Sendiri : Aktiva
= Rp.  1.750.000,00:  Rp. 4.200.000,00
= 0,41 : 1
b. Rasio Modal dgn Aktiva Tetap = Modal Sendiri : Aktiva Tetap
= Rp.  1.750.000,00:  Rp. 1.700.000,00
= 1,02 : 1
Dst.
3. Rasio Rentabilitas:
a. Rasio Laba usaha dgn Aktiva usaha = Laba usaha : Aktiva usaha
= Rp.580.000,00 : (Rp.4.200.000,00 – Rp.170.000,00  – Rp.190.000,00)
= Rp.580.000,00 : Rp.3.840.000,00
= 0,15
b. Perputaran Aktiva usaha = Penjualan : Aktiva usaha
= Rp. 4.720.000,00 : Rp.3.840.000,00
= 1,22
Interpretasi:
1. Tingkat likuiditas:
a. Carrent ratio      > 2   (baik)
b. Acid Test  ratio > 1   (baik)
2. Tingkat solvabilitas:
a. Rasio Modal dgn Aktiva = 0,41 < 0,5 (kurang baik)
b. Rasio Modal dgn Aktiva Tetap = 1,02  > 1 (baik)
3. Tingkat rentabilitas:
a. Rasio Laba usaha dgn Aktiva usaha: 0,15 < 0,18 (rendah)
b. Perputaran Aktiva usaha: 1,22 < 0,2 9 ( rendah




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analisis keuangan sangat penting untuk diterapkan dal sistem suatu perusahaan. Karena dengan menggunakan analisis keuangan ini perusahaan dapat mengetahui keuntungan dan kerugian yang dicapai perusahaan dalam suatu periode.
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsure-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
Analisa rasio adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca dan laporan laba rugi terhadap satu dengan yang lainnya, yang memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan serta penilaian terhadap suatu perusahaan tertentu.

No comments:

Post a Comment